one call away - charlie puth

Kamis, 14 Juli 2016

makalah perkembangan islam pada masa modern

PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
images (21).jpg

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD  YOGA

KELAS
XI MIPA 2 EKONOMI

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 BENGKULU SELATAN
Jl. Pangeran Duayu Manna, Bengkulu Selatan
Telp. (0739) 21296


DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL.............................................................................. 1
DAFTAR ISI.......................................................................................... 2
KATA PENGANTAR........................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah..................................................................... 4
B.  Rumusan Masalah.............................................................................. 5
C.  Batasan Masalah................................................................................. 5
D.  Tujuan................................................................................................ 5
E.  Manfaat............................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN MASALAH
A.  Perkembangan Islam Pada Masa Modern........................................... 7
B.  Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Modern...................... 14
C.  Faktor-Faktor Kemunduran Umat Islam Sekarang........................... 15
D.  Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa modern..................... 17
E.  Manfaat Sejarah Islam pada Masa Pembaruan................................. 19

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 21
B. Saran................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 22








KATA PENGANTAR

          Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya telah dapat menyelesaikan tugas makalah tentang sejarah perkembangan Islam pada masa modern.
           Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing saya yang telah membimbing saya dalam pelaksanaan pembuatan tugas ini, yaitu ibu Nurhasanah.
            Makalah ini dibuat agar pembaca dan penulis dapat mengetahui sejarah perkembangan Islam pada masa modern, dan pembaca juga dapat memperluas ilmu pengetahuan tentang sejarah perkembangan Islam pada masa modern melalui makalah ini. 
            Makalah ini saya buat dengan mencari referensi melalui metode studi kepustakaan. Adapun hal yang saya bahas dalam makalah ini ialah :
·         Sejarah perkembangan Islam pada masa modern.
            Akhir kata, semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis, semoga makalah ini dapat menambah wawasan untuk para pembaca, terutama wawasan tentang sejarah. “Semoga Bermanfaat”.










Manna,  MEI 2016

Muhammad yoga




BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
        Pada masa modern dalam sejarah Islam dimulai dari tahun 1800 M sampai sekarang yang ditandai dengan gerakan pembaharuan dalam berbagai bidang. Masa pembaharuan ditandai dengan adanya kesadaran umat Islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada masa pembaharuan ini, telah muncul tokoh tokoh pembaharu dan pemikir Islam di berbagai negara Islam. Pada awal masa pembaharuan, kondisi dunia Islam secara politis berada dibawah penetrasi kolonialisme. Baru pada pertengahan abad ke-20 M, dunia Islam bangkit memerdekakan negaranya dari penjajahan bangsa Barat (Eropa).  Di antara negara-negara Islam atau negara-negara berpenduduk mayoritas umat Islam, yang memerdekakan dirinya dari penjajahan, seperti :
·        Indonesia, memperoleh kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
·        Pakistan pada tanggal 15 Agustus 1947.
·        Mesir secara formal memperoleh kemerdekaan dari Inggris tahun  
1922 M. Namun, bangsa Mesir baru merasa benar-benar merdeka pada tanggal 23 Juli 1952, yakni setelah Jamal Abdul Nasir menjadi penguasa, karena dapat menggulingkan Raja Faruq yang dalam masa pemerintahannya pengaruh Inggris sangat besar.
·        Irak merdeka secara formal dari penjajah Inggris tahun 1932 M, tetapi  
             sebenarnya baru benar-benar merdeka tahun 1958 M.
·        Syria dan Libanon, merdeka dari penjajah Prancis tahun 1946 M.
·        Beberapa negara di Afrika merdeka dari penjajah Prancis, seperti Lybia tahun 1951 M, Sudan dan Maroko tahun 1956 M, dan Aijazair tahun 1962 M.
·        Di Asia Tenggara, negara-negara yang berpenduduk mayoritas Islam,
yang merdeka dari penjajah Inggris adalah Malaysia tahun 1957 M dan Brunei Darussalam tahun 1984 M.
·        Di Asia Tengah, negara-negara yang merdeka dari Uni Soviet tahun 1992 M adalah Uzbekistan, Kirghistan, Kazakhtan, Tajikistan, dan Azerbaijan sedangkan Bosnia merdeka dari penjajah Yogoslavia juga tahun 1992 M.
Setelah negara-negara yang berpenduduk mayoritas umat Islam tersebut memperoleh kemerdekaan, maka umat Islam bersama-sama dengan pemerintah negaranya melakukan usaha-usaha pembangunan dalam berbagai bidang, demi terwujudnya masyarakat bangsa yang adil dan makmur di bawah naungan ridho Allah SWT.

B.   Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.         Bagaimana sejarah perkembangan Islam pada masa modern ?
2.         Bagaimana ilmu pengetahuan islam pada masa modern ?
3.         Apa saja faktor-faktor dari kemunduran umat Islam sekarang ?
4.         Bagaimana Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa modern?
5.         Apa saja manfaat Sejarah Islam pada Masa Pembaruan?

C.   Batasan Masalah
               Dalam makalah ini batasan masalah untuk permasalahan yang saya bahas hanya mencakup sejarah perkembangan Islam pada masa modern, faktor-faktor dari kemunduran peradaban Islam, dan faktor-faktor dari kemunduran umat Islam sekarang, serta contoh-contoh perilaku yang mencerminkan sikap penghayatan terhadap sejarah Islam pada masa pembaharuan.

D.   Tujuan 
   Tujuan dari pembahasan masalah pada makalah ini :
1.         Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan Islam pada masa modern.
2.         Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor dari kemunduran peradaban Islam.
3.         Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor dari kemunduran umat Islam sekarang.
4.         Untuk mengetahui apa saja contoh perilaku yang mencerminkan sikap penghayatan terhadap sejarah Islam pada masa pembaharuan.

E.   Manfaat
Manfaat  dari pembahasan masalah pada makalah ini :
1.      Untuk para pembaca ialah kalian dapat menambah wawasan ilmu tentang sejarah perkembangan Islam pada masa modern.
2.      Bagi para pembaca dan pembuat makalah maka kita semua dapat lebih mengetahui sejarah-sejarah dari perkembangan agama Islam itu seperti mengetahui faktor-faktor dari kemunduran peradaban Islam.
3.      Untuk siswa makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan serta dapat menjadi referensi untuk tugas para siswa yang berhubungan dengan sejarah perkembangan Islam pada masa modern.






























BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A.    Perkembangan Islam Pada Masa Modern
Menjelang pada awal-awal masa pembaharuan yaitu sebelum dan sesudah tahun 1800 M, umat Islam di berbagai negara telah banyak menyimpang dari ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Qur’an dan hadits. Penyimpangan itu terdapat dalam hal-hal seperti :
a.       Ajaran Islam tentang ketauhitan telah becampur dengan ke musyirikan. Hal ini di
tandai dengan banyaknya umat Islam menyembah selain kepada Allah SWT.  juga memuja kepada makanan atau tempat yang dianggap keramat dan bahkan meminta tolong dalam urusan gaib kepada dukun yang dianggap sakti.
b.      Adanya kelompok umat Islam yang hidup di dunia ini hanya mementingkan urusan dunia saja tanpa mengindahkan kepentingan akhirat. Mereka beranggapan bahwa apa yang mereka dapatkan di dunia ini dapat menkekalkan kehidupan mereka. Selain dari pada itu, banyak umat Islam yang menganut paham fatalisme yaitu paham yang mengharuskan berserah diri kepada nasip dan tidak perlu berikhtiar karena hidup manusia di kuasai dan ditentukan oleh nasib. Karena adanya penyimpangan-penyimpangan pada ajaran Islam maka hal itu telah mendorong lahirnya tokoh pembaharu yang berusaha menyadarkan umat Islam agar kembali kepada ajaran yang bersumber kepada ajaran Al-Qur’an dan hadits. Tokoh-tokoh pembaharu itu adalah :
1.      Muhammad Bin Abdul Wahab yaitu ulama besar yang produktif yang lahir di  Nejed Arab Saudi, salah satu kitabnya yaitu kitab tauhid, sebuah kitab yang berisi tentang mengesahkan Allah SWT. dengan membasmi praktek-praktek tahayul, bid’ah khurafat yang ada pada umat Islam dan mengajak untuk kembali ke ajaran tauhid yanag sebenarnya. Gerakan pembaharuan Abdul Wahab tersebut di kenal dengan gerakan wahabiyah.
2.      Rif’ah Badawi Rafi’At Tahtawi yang lahir di Tahta merupakan pembaharu Islam yang pemikirannya yaitu menyeruhkan kepada umat Islam agar menyeimbangkan antar dunia dan akhirat.
3.      Jamaludin Alafgani yang lahir di Asadabad dengan pemikiran pembaharunya adalah supaya umat Islam kembali pada ajaran Islam yang murni. Kepemimpinan otokrasi supaya di ubah untuk mewujudkan kemajuan masyarakat Islam yang dinamis agar antar kaum wanita dapat bekerja sama dengan kaum pria dan gerakan Pan-Islamisme yaitu penyatuan seluruh umat Islam.
4.      Muhammad Abdu yaitu pembaharu Islam di Mesir, ia penerus dari gerakan Wahabi dan Pan-Islamisme. Beliau bersama muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Rida menerbitkan jurnal “ al urwatu wustqa” selain itu Muhammad Abdu juga menyusun kitab yang berjudul “ ar risalah at tauhid”.
5.      Sayid Qutub yaitu ulama dan tokoh gerakan pembaharuan yang menyelaraskan antara urusan akhirat dengan urusan duniawi, Yusuf Qardhawi menekankan perbedaan anatara modernisasi dengan pembaratan.
6.      Sir Sayid Akhamad Khan lahir di Delhi India adalah pembaharu yang produktif dengan berbagai karya diantaranya tarikhi sarkhasi bignaur berisi catatan kronologi pemberontakan di bigur, asbab baghawat hind, the causs of the indian revolt ( sebab-sebab revolusi india, risalat khair khawalan musulmun risalah tentang orang-orang yang setia, dan akhkam ta’aam ahl al kitab hukum memakan makanan ahli kitab. Selain itu beliau juga mendirikan sekolah inggris di mudarabad, sekolah muslim university the scientific lembaga penerjemah IPTEK ke bahasa urdu serta menerbitkan majalah bulanan tahzib al akhlaq dan lain-lain.
7.      Muhammad Iqbal yaitu seorang muslim India dengan karyanya the reconstruction of regelius though in Islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam Islam)
c.  Perkembangan Ajaran Islam, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan.
     1.  Pada Bidang Akidah
Salah satu pelopor pembaharuan dalam dunia Arab adalah suatu aliran yang bernama wahabiyah yang sangat berpengaruh di abad ke-19. Pelopornya adalah Muhammd Abdul Wahab ( 1703-1787) yang berasal dari Nejed, Saudi Arabia. Pemikiran yang di kemukakan oleh Muhammad Abdul Wahab adalah upaya memperbaiki kedudukan umat Islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat Islam saat itu. Paham tauhid mereka telah bercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas di dunia Islam.
Di setiap negara yang di kunjungi, Muhammad Abdul Wahab melihat makam-makam syek tarikat yang bertebaran. Setiap kota bahkan desa-desa mempunyai makam syekh atau walinya masing-masing. Ke makam-makam itulah umat Islam pergi dan meminta pertolongan dari syekh atau wali yang di makamkan di sana untuk menyelesaikan masalah kehidupan mereka sehari-hari. Ada yang meminta di beri anak, jodoh, di sembuhkan dari penyakit, dan ada pula yang meminta di beri kekayaan. Syekh atau wali yang telah meninggal dunia itu dipandang sebagai orang yang berkuasa untuk menyelesaikan segala macam persoalan yang dihadapi manusia di dunia ini. Perbuatan ini menurut wahabiah termasuk syirik karena permohonan dan doa tidak lagi dipanjatkan kepada Allah SWT. Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab memusatkan perhatian pada persoalan ini. Ia memiliki pokok-pokok pemikiran sebagai berikut :
·         Yang di sembah adalah Allah SWT. dan orang yang menyembah selain dari NYA telah dinyatakan sebagai musyrik.
·         Kebanyakkan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan kepada Allah SWT. melainkan kepada syekh, wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yang berperilaku demikian juga dinyatakan sebagai musyrik.
·         Menyebut nama nabi, syekh atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan sebagi syirik.
·         Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah SWT. merupakan kekufuran.
·         Menafsiarkan Al-Qur’an dengan takwil atau interprestasi bebas juga termasuk kekufuran.
Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut, makam-makam yang banyak dikunjungi dengan tujuan mencari syafaat, keberuntungan dan lain-lain sehingga membawa kepada paham syirik, mereka usahakan untuk dihapuskan. Pemikiran-pemikiran pembaharuan di abad ke-19 adalah sebagai berikut :
·         Hanya Al-Qur’an dan hadits yang merupakan asli ajaran Islam jadi pendapat ulama bukanlah sumbernya.
·         Taklid kepada ulama tidak dibenarkan.
·         pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup.
Muhammad Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif berusaha mewujudkan pemikirannya. Ia mendapat dukungan Ibn su’ud dan putranya Abdul Aziz di Nejed. Paham-paham Muhammad Abdul Wahab tersebar luas dan pengikutnya bertambah banyak sehingga di tahun 1773 M mereka dapat menjadi mayoritas di Ryadh. Di tahun 1787, beliau meninggal dunia tetapi ajaran-ajarannya tetap hidup dan mengambil bentuk aliran yang dikenal nama Wahabiyah.
  2.  Pada Bidang Ilmu Pengetahuan
Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, Islam menghendaki manusia menjalankan yang didasarkan rasional atau akal dan iman. Ayat-ayat al-qur’an banyak memberi tempat yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki ilmu pengetahuan, Islam pun menganjurkan agar manusia jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang telah dimilikinya karena berapapun ilmu dan pengetahuan yang dimilki itu, masih belum cukup untuk dapat menjawab pertanyaan atau masalah yang ada di dunia. Ajaran Islam tersebut mendapat respon yang positif dari para Islam sejak zaman klasike ( 650-1250 M), zaman pertengahan ( 1250-1800) hingga periode Islam. Jatuhnya mesir ke tangan barat menyadarkan umat Islam bahwa di barat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi Islam. Raja-raja dan pemuka-pemuka Islam mulai memikirkan cara untul meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam.
Sebenarnya pembaharu dan perkembangan ilmu pengetahuan telah di mulai sejak periode pertengahan, terutama pada masa kerajaan usmani. Pada abad ke-17, mulai terjadi kemunduran khususnya ditandai oleh kekalahan-kekalahan yang di alami melalui peperangan melawan negara-negara eropa. Peristiwa tersebut diawali dengan terpukul mundurnya tentara usmani ketika dikirim untuk menguasai wina pada tahun 1683. Kerajaan usmani menyerahkan Hungaria kepada Australia, daerah Podolia kepada Polandia, dan Azow kepada Rusia dengan perjanjian carlowiz yang ditandatangani tahun 1699. Kekalahan yang menyakiti ini mendorong raja-raja dan pemuda-pemuda kerajaan usmani mengadakan berbagai penelitian untuk menyelidiki sebab-sebab kekalahn mereka dan rahasia keunggulan lawan. Mereka mulai memperhatikan kemajuan Eropa, terutama Prancis sebagai negara yang terkemuka usmani. Orang-orang eropa yang selama ini dipandang sebagai kafir dan rendah mulai dihargai. Bahkan, duta-duta pun dikirim ke Eropa untuk mempelajari kemajuan berbagai disiplin ilmu serta suasana dari dekat. Pada tahun 1720, Celebi Memed di angkat sebagai duta di Prancis dengan tugas khusus mengunjungi pabrik-pabrik, benteng-benteng pertahanan, dan institusi-institusi lainnya, serta memberi laporan tentang kemajuan tehnik, organisasi angkatan perang modern, rumah sakit, observatorium, peraturan, karantina, kebun binatang, adat istiadat  dan lain sebagainya seperti ia lihat di Prancis. Di tahun 1741 M anaknya, Said Memed dikirim pula ke Prancis.
Laporan-laporan ke dua duta ini menarik perhatian Sultan Ahmad III (1703-1730) untuk memulai pembaharuan di kerajaan usmani. Pada tahun 1717 M. Seorang perwira prancis bernama de rochefart datang ke istambul dengan usul membentuk suatu korps artlti tentara usmani berdasarkan ilmu-ilmu kemiliteran modern. Di tahun 1729, datang lagi seseorang dari prancis yakni comte de boneval yang kemudian masuk Islam dengan nama baru humbaraci pasya. Ia bertugas melatih tentara usmani untuk memakai alat-alat  (meriam) modern. Untuk menjalankan tugas ini, ia dibantu oleh macarthy dari irlandia, ramsay dari skotlandia dan mornai dari prancis. Atas usaha ahli-ahli Eropa inilah, taktik dan tehnik militer modern pun dimasukkan ke dalam angkatan perang usmani. Maka pada tahun 1734 M, dibuka sekolah tehnik militer untuk pertama kalinya.
Dalam non militer, pemikiran usaha pembaharu di cetuskan oleh Ibrahim Mutafarika ( 1670-1754 ). Ia memperkenalkan ilmu-ilmu pengetahuan modern dan kemajuan barat kepada masyarakat Turki yang disertai pula oleh usaha penerjemahan buku-buku barat ke dalam bahasa Turki. Suatu badan penerjemahan yang terdiri atas 25 orang anggota dibentuk pada tahun 1717 M. Sarjana atau filsuf Islam yang termasuk, baik di dunia Islam atau barat ialah Ibnu Sina ( 1031 M ) dan Ibnu Rusyd ( 1670 M) Penyair Lirik Hafiz ( 1389 M) yang dijuluki lisan al gaib atau suara dari dunia gaib yang sangat dikenal luas itu. Kaum muslim memiliki banyak sekali tokoh-tokoh pembaharu yang pokok-pokok pemikirannya maupun jasa-jasanya di berbagai bidang telah memberikan sumbangsih bagi umat Islam di dunia. Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan atau Islam di dunia. Beberapa tokoh yang terkenal dalam ilmu pengetahuan atau pemikiran Islam tersebut antara lain sebagai berikut.
1.      Jamaludin Al Gafni ( Iran 1838-Turki 1897 )
Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam diberikan oleh Sayid Jamaludin Al Gafni yaitu gagasannya yang mengilhami kaum muslim di  Turki, Iran, Mesir dan India meskipun sangat anti imperialisme Eropa, ia mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan barat. Ia tidak melihat adanya konstradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, gagasannya untuk mendirikan sebuah universitas yang khusus mengajarkan ilmu pengetahuan modern di Turki menghadapi tantangan kuat dari para ulama, pada akhirnya ia diusir dari negara tersebut.
2.      Muhammad Abdu
Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa negara Eropa dan amat terkesan dengan pengalaman mereka disana. Rasyd rida mendapat pendidikan Islam tradisional dan menguasai bahasa asing (Perancis dan Turki ) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum. Oleh karena itu, tidak sulit bagi rida untuk bergabung  dengan gerakan pembaharu al afgani dan muhammad abduh di antaranya melalui penerbitan jurnal al urwah al wustha yang diterbitkan di paris dan disebarkan di mesir. Muhammad abduh sebagaimana muhammad abdul wahab dan jamaludin al afgani, berpendapat bahwa masuknya bermacam bid’ah ke dalam ajaran Islam membuat umat Islam lupa akan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya. Bid’ah itulah yang menjauhkan masyarakat Islam dari jalan yang sebenarnya.
3.      Toha Husen ( Mesir Selatan 1889-1973)
Toha Husein adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung gagasan Muhammad Ali Pasya. Ia merupakan pendukung modernisasi yang gigih. Pengapsian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak hanya penting dari sudut nilai praktis ( kegunaan) nya saja, tetapi juga perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi pandangannya dianggap sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan.
4.      Sayid Qutub ( Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al Qardawi
Al Qadarwi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika modernisasi yang dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta penerapan teknologinya, Islam tidak menolaknya bahkan mendukungnya. Pandangan Al Qardawi ini cukup mewakili pandangan mayoritas kaum muslim. Secara umum, dunia Islam relatif terbuka untuk menerima ilmu pengetahuan dan teknologi sejauh memperhitungkan manfaat praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan hingga kini di kalangan muslim. Akan tetapi, dikalangan pemikir yang mempelajari sejarah dan fisika ilmu pengetahuan, gagasan seperti ini tidak cukup memuaskan mereka.
5.      Sir Ahmad Khan ( India 1817-1898 )
Sir Sayid Khan adalah pemikir yang menyeruhkan saintifikasi masyarakat muslim. Seperti halnya al afgani, ia menyeruhkan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Akan tetapi, berbeda dengan al afgani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain meliputi penjelasan mengenai suatu peristiwa dengan sebab-sebabnya yang bersifat   fisik materil. Di barat, nilai-nilai ini telah membebaskan hal yang sama, Ahmad Khan merasa wajib membebaskan kaum muslim dengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman terhadap Al-Qur’an. Ia amat serius dengan upayanya ini antara lain, dengan menciptakan sendiri metode baru penafsiran Al-Qur’an. Hasilnya adalah terciptanya teknologi yang memiliki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al-Qur’an.
6.      Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938)
Generasi awal abad ke-20 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seorang muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan mempunyai latar belakang pendidikan  yang bercorak tradisional Islam. Kedua hal ini mucul dari karya utamanya di tahun 1930 yang berjudul the reconstruction of regelius thought in Islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam Islam). Melalui penggunaan istilah recontruction. Ia mengungkapkan kembali pemikiran keagamaan Islam dalam bahasa modern untuk dikomsumsi generasi baru muslim yang telah berkenalan dengan perkembangan mutahir ilmu pengetahuan dan filsafat barat abad ke-20.

B.     PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA  MODERN
Pada masa pembaharuan, perkembangan ilmu pemgetahuan mengalam kemajuan. Hal ini dapat dlihat diberbagai Negara, seperti Turki, India dan Mesir. Sultan Muhammad II (1785-1839 M) dari kesultanan Turki Usmani, melakukan berbagai usaha agar umat Islam dinegaranya dapat menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi. Usah-usaha tersebut seperti:
1.    melakukan modernsasi dibdang penddkan dan pengajaran, dengan memasukan kurkulum pengetahuan umum kepada lembaga-lembaga Islam (madrasah).
2.    mendirkan lembaga penddkan “Mektebi Ma’arif”, untuk mencetak tenagah-tenaga asli dibdang administrasi, juga membangun lembaga “Mektebi Ulumi Edebiyet”, untuk menyediakan tenaga-tenaga ahli dibdang penterjamaah.
3.    mendrkan perguruan-perguruan tngg dibidang kedokteran, milter, dan teknologi.
Setelah kesultanan Turki dihapuskan pda tanggal 1 November 1923M, dan Turk diproklamirkan sebagai Negara berbentuk repoblik dengan presden pertamanya Mustafa kemal At-Turk, pendri Turk modern (1881-1938 M), maka kemajuan turk dbdang pengetahuan dan teknolog terus mengembang.  Di India ketika dijajah Inggris,  telah bermunculan para cendikawan muslim berpikran modern, yang melakukan usaha-usaha agar umat Islam mapu menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi., sehngga dapat melepasan diri dari belenggu penjajah. Parta cendkawan dimaksud deperti Syah Waliyullah (1730-1762 M), Muhammad Iqbal (1873-1938M), Sayid Ahmad Khan (1817-1898M), Sayid Amir Ali (1849-1928 M), Muhammad Ali Jannah (1876-1948M), dan Abdul Kalam Azad (1888-1956 M).
Diantara cendekiawan tersebut yang besar jasanya tehadap umat Islam di India adalah Sayid Ahmad Khan.

Setelah Inda dan Pakstan merdeka dari Inggris pada tahun 1947M, Umat Islam terbagi dua, ada yang masuk ke Repoblik Islam Pakstan dan juga ada yang tetap di India sekitar 40 juta jiwa. Umat Islam di dua Negara tersebut terus berusaha meningkatkan Ilmu pengetahuan dan teknologi, agar kualitas hidup mereka menngkat kearah yang lebih maju.
Pada masa pembaharuan, terutama setelah ekspansi Napoleon ke Mesir (1798M) umat Islam Mesir, Khususnya para penguassa dan kaum cendekiawannya menyadari akan keterbelakangan mereka dalam urusan dunia jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa Eropa. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai usaha agar menguasa berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dmiliki oleh bangsa-bangsa Eropa.
Muhammad Ali, penguasa Mesir tahun 1805-1849 M, mengirim para mahasiswa untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi ke Prancis. Setelah kembali ke Mesir, mereka mengajar dberbagai perguruan tinggi, terutama di Universitas Al-Azhar. Karena yang belajar di Universitas Al-Azhar ini bukan para mahasiswa Islam dari Mesir, tetapi maha siswa dari berbaga Negara dan wilayahIslam. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dajarakan Universitas Al-Azhar, in pun dengan cepat menyebar keseluruh dunia Islam. Selan Unverstas Al-Azhar telah didirikan Unverstar-Universitas lain yang didalamnya terdapat berbaga Fakultas seperti: Kedokteran, Farmasi, Teknik, pertania, Perdagangan, Hukum, dan Sastra. Universitas yang dmaksud adalah Universitas Iskandariyah di kotaIskandariyah, Universitas Ainusyams (1950 M), dan Universitas Amerka yang bernama “The AmericanUniversity in Cairo (AUC), yng didrikan bagi orang Mesir dengan tenaga pengajar dar Amerika.

C.   Faktor-Faktor  Kemunduran Umat  Islam  Sekarang
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kemunduran dan kemerosotan umat Islam pada era sekarang yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli. Di antaranya Amir Syakib Arsalan dalam kitabnya Limadzaa Ta’akkhara al-Muslimuuna Wa Limaadzaa Taqaddama al-Ghayruuna. Dengan tegas beliau mengemukakan beberapa faktor penyebab yang terbesar dan terpenting sebagai faktor kemunduran umat Islam, yaitu :
1.         Kebodohan
Kebodohan inilah yang menyebabkan umat Islam mudah sekali dibohongi dan diombang-ambingkan, sebab tidak bisa membedakan mana yang merugikan dan mana yang menguntungkan.
2.         Kerusakan Budi Pekerti
Umat Islam telah kehilangan perangai sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Al-Qur’an,  akhlaq mulia yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. dan para sahabat serta salaf al-Shalihin. Budi pekerti mulia sungguh sangat besar peranannya dalam rangka membangun umat dan bangsa. Dari pada itu, Syauki Beik telah mengingatkan bahwa  ”sesungguhnya umat-umat itu tidak lain melainkan budi pekerti. Selama budi pekerti itu tetap ada pada sebuah umat maka umat itu tetap ada, dan jika budi pekerti itu lenyap maka mereka pun ikut lenyap.”
3.      Kebejatan Moral dan Kerusakan Budi Pekerti Para Pemimpinnya.
Munculnya pemimpin diktator dan otoriter yang bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat dan mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan rakyat dan menumpas golongan/ kelompok yang ingin meluruskan perbuatan mereka.
4.      Sikap Penakut dan Pengecut
Dahulu, umat Islam terkenal sebagai umat pemberani, dapat mengalahkan musuh yang berlipat ganda jumlahnya. Namun sekarang, umat Islam dilandasi rasa takut, dan rasa takut itulah yang menyebabkan umat Islam menjadi penakut dan pengecut.
Menurut Lotrop Stodart dalam bukunya ”The New World of Islam” telah mengemukakan beberapa faktor penyebab kemunduran umat Islam yang secara ringkas dapat diurai berikut ini :
Ø  Kambuhnya rasa permusuhan di kalangan umat Islam
Ø  Rusaknya ajaran Islam, akibatr dari bermacam-macam penafsiran yang menyimpang sari esensi ajaran Islam
Ø  Sikap jumud/beku yang dialamai umat Islam, dengan menyelubungi ketauhitan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. dengan khurafat dan faham kesufian
Ø  Merosotnya akhlak dan kehormatan diri.
Dalam kenyataan yang ada pada saat ini, kita lihat dan rasakan upaya-upaya untuk memundurkan umat Islam yang dilakukan dengan serius dan sistematik, yaitu di antaranya dengan jalan :
1.      Menjauhkan umat Islam dari Al-Qur’an
2.      Menghancurkan akhlak umat Islam
3.      Memecah belah persatuan & kesatuan umat Islam   
4.      Menanamkan keraguan terhadap ajaran Islam
5.      Merintangi kemajuan umat Islam.
Hal-hal di atas merupakan faktor-faktor penyebab bagi kemunduran umat Islam menurut beberapa ahli yang akibatnya umat Islam diremehkan dan tidak lagi disegani oleh umat lain. Umat Islam menduduki peringkat bawah dan hanya sebagai pengikut, bukan sebagai pemimpin, sehingga mudah sekali dikendalikan dan diombang-ambingkan, dan pada gilirannya satu sama lain mudah diadu domba. Inilah yang mengakibatkan umat Islam berantakan, tidak sempat mengejar ketertinggalan.
D. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa modern
Kebudayaan umat islam pada masa modern berkembang ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat di pelajari di berbagai negara islam atau negara yang berpenduduk mayoritas islam seperti Saudi Arabia, Mesir, Irak, Iran, Kuait, Pakistan, Malaysia, Brunei dan Indonesia.
Arsitektur
Arsitektur ada yang bersifat melayani keagamaan, seperti masjid, makam, madrasah dan ada pula yang berfungsi melayani kepentingan sekuler seperti istana, benteng, pasar, Karavan serai, jalan raya, rel-rel kereta api dan lain-lain.
Setelah di temukannya ladang Minyak pada tahun 1933, Saudi Arabia tidak lagi menadi negara miskin tetapi temasuk salah satu negara kaya. Dengan kekayaan melimpah, Saudi Arabia banyak membagun jalan raya antar kota dan jalan kerata api antara kota. Juga membangun maskapai penerbangan internasional yang bernama Saudi Arabia air lines di Jeddah, zahran dan riyad. Di bidang perhotelan telah di bangun hotel-hotel mewah bertaraf internasional, antara lain tempat di sekitar Masjidil Haram Mekah dan Masjid Nabawi Madinah.
Masjidil Haram
Masjidil haram artinya masjid yang dihormati atau dimuliakan. Masjid ini berbentuk empat persegi terletak di tengah-tengah kota Mekah, serta merupakan masjid tertua di dunia. Di tengah-tengah masjid itu terdapat Ka’bah yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sebagai kiblat umat islam di seluruh dunia dalam mengerjakan salat. Selain itu, terdapat pula Hajar Aswad (batu hitam yang terletak di dinding Ka’bah), makam Ibrahim, hijr ismail dan sumur zamzam yang letaknya tidak jauh dari ka’bah.
Keadaan masjidil haram pada masa Nabi Muhammad SAW masih hidup, dengan keadaan masjidil haram sekarang ini jauh berbeda. Pada masa Nabi SAW masih hidup keadaan masjidil haram tidak begitu luas dan bersifat sederhana. Sekarang ini, keadaan masjidil haram sangat luas dan merupakan bangunan yang begitu megah dan indah. Masjidil haram sekarang ini berlantai empat yang untuk naik dari lantai dasar kelantai di atasnya sudah di sediakan escalator.



Masjid Nabawi
Masjid Nabawi adalah sebuah masjid yang megah dan indah juga sangat luas. Kalau pada masa Nabi Muhammad luas masjid nabawi ± 2.500 m2, kini luasnya menjadi ± 165.000 m2(luas seluruh kota madinah pada masa Rasulullah SAW). Hal ini mengakibatkan makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar dan Umar bin Khathab yang dulu berada di luar masjid, sekarang berada di dalam masjid. Demikian juga dengan tempat pemakaman umum yang dulu berada di pinggir kota madinah, sekarang ini berada di samping atau di pinggir halaman masjid.
Masjid Nabawi bertambah indah dan megah dengan adanya sepuluh buah menara yang menjulang tinggi, 95 buah pintu masjid yang lebar dan indah, juga kubah masjid yang dapat terbuka dan tertutup.
Selain itu, pada atap masjid nabawi bagian belakang yaitu pintu Al-Majidi dari sebelah barat memanjang ke sebelah timur, telah di bangun tingkat dua yang di manfaatkan untuk perkantoran, perpustakaan, gudang, peralatan dan sebagainya digunakan sebagai tempat salat apabila jamaah di lantai bawah terlalu padat.
Arsitektur yang berfungsi untuk melayani kepentingan agama dan kepentingan sekuler, selain terdapat di Saudi Arabia, juga terdapat di negara lain, terutama di negara berpenduduk mayoritas islam. Misalnya di turki sekarang memiliki tidak kurang dari 62.000 masjid dan pembangunan masjid mencapai 1.500 buah pertahun. Serta, telah di bangun 2.000 unit sekolah Al-Qur’an.
Pada tahun 1794-1925 di iran, telah di bangun kota taheran sebagai ibukota iran. Perkembangan kota ini sangat  pesat, terutama pada masa kekuasaan dinasti Pahlevi (1925-1979). Sekarang ini taheran merupakan salah satu kota terbesar di asia. Bangunan arsitektur peninggalan Dinasti Qatar antara lain:
Istana Niavarand
Adalah tempat kediaman Syah Muhammad Reza Pahlevi dan keluarganya.
Perkuburan Behesyti Zahra’ ( bahasa Persia artinya: Taman Zahra)
Adalah perkuburan tempat di makamkannya puluhan ribu syuhada (pahlawan) revolusi islam. Di perkuburan ini juga dimakamkan pemimpin revolusi islam Ayatullah Khomaeni.
Pada masa modern di irak, selain terdapat arsitektur yang berfungsi melayani keagamaan ada juga arsitektur yang bersifat sekuler misalnya bangunan-bangunan industry, jalan kereta api yang menghubungkan Basrah dengan Bagdad, jalan-jalan beraspal ibukota, dua bandara internasional di Basrah dan di Bagdad,  serta dua pelabuhan internasional di basrah dan Um Al-Qasar.

Sastra
Pada masa modern telah bermunculan para sastrawan yang karya-karya sastranya bersifat islami di berbagai negara, misalnya:
v     Muhammad Iqbal
v     Mustafa Lutfi Al-Manfaluti
v     Dr. Muhammad Husain Haekal
v     Jamil Siqdi Az-Zahawi
v     Abdus Salam Al-Ujaili
v     Aisyah Abdurahman
v     Fatwa Tawqan
v     Nazek Al-Malaikah
v     Layla Ba’albaki
v     Kaligrafi
Kata kaligrafi berasal dari bahasa yunani yang berarti Kaligrafia atau Kaligraphos. Kallos berarti Indah dan Grapho berarti tulisan. Jadi, kaligrafi berarti tulisan indah yang mempunyai nilai estetis. Dalam bahasa arab kaligrafi di sebut khatt, yang dalam pengertian sehari-hari berarti tulisan indah yang memiliki  nilai estetis.

E . Manfaat Sejarah Islam pada Masa Pembaruan
·         Sejarah dikemukakan dalam Al Qur’an sebagai kisah atau peristiwa yang dialami umat manusia di masa lalu. Orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarah mendapat kecaman karena mereka tidak mendapat pelajaran apapun dari kisah dalam Al Qur’an. Melalui sejarah, kita dapat mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang mengakibatkan kegagalan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang.
·         Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap. Bagi orang yang mengambil jalan sesuai dengan ajaran dan petunjuk Nya, orang tersebut akan mendapat keselamatan
·         pembaruan akan memberi manfaat berupa inspirasi unutk mengadakan perubahan-perubahan sehingga suatu pekerjaan akan menajdi lebih efektif dan efisien
·         dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalangan bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaran ketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi
·         pembaruan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan. Sebagai contoh, pada zaman Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. oleh karena itu, dibuatlah pembaruan-pembaruan di bidang pendidikan yang memasukkan unsur ilmu pengetahuan umum ke dalam sistem pendidikan negara tersebut.
·         corak atau bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan agama, tetapi persoalan duniawi sehingga hal tersebut diserhakan kepada manusia untuk menentukannya. Hal ini dilakukan oleh Mustafa Kemal Pasya dalam menghapus sistem kekhilafan dari kerajaan Usmani.
























BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah saya ini adalah bahwa perkembangan Islam pada masa modern itu dimulai pada tahun 1800 M.  Pada sekitar pertengahan abad ke-20 M, setelah dunia Islam bangkit dan memerdekakan negaranya dari penjajahan, maka periode ini merupakan zaman kebangkitan kembali Islam setelah mengalami kemunduran pada periode pertengahan. Kesadaran inilah yang kemudian berubah menjadi sebuah upaya dan agenda besar umat Islam di abad modern ini guna melakukan pembaruan dalam modernisasi. Pada masa pembaharuan modern Islam ini banyak muncul tokoh-tokoh yang memberi konstribusi dalam bidang pengetahuan Islam. Meskipun ada sebagian pihak yang memanfaatkannya dengan menyebarkan agama baru sehingga banyak orang yang imannya lemah berpaling dan meninggalkan Islam. Banyaknya oknum yang mengaku beragama Islam memanfaatkan status dengan memecah belahkan persatuan Islam dengan melakukan hal yang dilarang oleh agama seperti kasus pengeboman yang membunuh banyak orang ketika sedang melakukan ibadah shalat jum’at di masjid. Hal ini, sebenarnya untuk menghancurkan persatuan umat Islam karena beberapa orang beranggapan bahwa pelakunya adalah oknum dari agama lain.
Seharusnya ketika telah diadakannya pembaharuan dalam Islam ini kita sebagai umat Islam seharusnya bisa mengambil manfaat dari perkembangan tersebut diadakan untuk mengubah kebiasaan dan perilaku buruk dari manusia itu sendiri.

B.    Saran
Sebaiknya kita sebagai generasi muda Islam penerus bangsa seharusnya dapat menjadikan perkembangan pembaharuan Islam modern ini sebagai suatu acuan untuk mengisi hari-hari dalam kehidupan ini dengan lebih baik,untuk memotivasi diri sendiri agar tidak tidak terjebak dengan sesuatu yang menyesatkan karena sekarang ini kita berada di era globalisasi yang penuh dengan kemajuan di berbagai bidang yang hal-hal itu dapat memicu munculnya berbagai dampak negatif dan positif dari era globalisasi tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

http://wahyuikb.blogspot.co.id/2014/01/perkembangan-islam-pada-masa-modern_5781.html


1 komentar:

  1. Casino Roll
    At Casino Roll, we don't call ourselves the casino poker 생활바카라 room. Rather, we just 해외에서 축구 중계 사이트 have 더킹 바카라 the best in gaming that we can. We'll have our dealers, 바카라 사이트 추천 a huge 온라인 포커 selection of slots, and a

    BalasHapus